Psikologi Bedah

Tipe Kepribadian Bedah

Secara umum, kepribadian tenaga medik memiliki kekhususan dibandingkan mereka yang berbasis non–medik. Lebih lanjut, secara khusus, di antara tenaga medik, kepribadian spesialis bedah memiliki karakteristik berbeda dengan spesialis di bidang medis lainnya – arogan dengan kepercayaan diri dan self–esteem tinggi – yang popular disebut surgeons’ ego. Hal ini dijelaskan karena mereka para spesialis bedah umumnya bersifat pragmatis dan harus mengambil keputusan dengan cepat dan tepat; terkait dengan kasus yang ditanganinya. Dalam hal pengambilan keputusan, penguasaan pengetahuan (knowledge), ditunjang keterampilan (skill) yang mumpuni menjadi karakteristik yang menunjang ego (self-esteem) yang tinggi tersebut. Pertanyaannya, apakah demikian halnya? apakah semua spesialis bedah memiliki karakteristik tersebut?
Jawaban pertanyaan tersebut adalah: kembali ke kepribadian seseorang. Seorang dengan pengetahuan semakin luas/dalam, akan semakin merendah–layaknya padi; semakin berisi, semakin menunduk akibat gaya gravitasi. Terkait tipe kepribadian, Menurut Medscape’s 2018 Physician Lifestyle and Happiness report, beberapa beberapa tenaga spesialis dari bidang ilmu dengan tingkat introversi tinggi, antara lain public health dan preventive medicine (48%), pathologist (45%), rheumatologist (40%), physical medicine and rehabilitative specialists (39%), allergy and immunology specialists (39%); sedangkan tenaga spesialis dari bidang ilmu dengan tingkat ekstroversi tinggi antara lain general surgeons (38%), urologist (35%), ob/gyns (34%), gastroenterologists/digestive surgeon (34%), plastic surgeons (32%) dan oncologists (32%).

Secara umum, perbedaan kedua tipe kepribadian adalah sebagai berikut:

Intro_Ekstro

Dua tipe kepribadian memiliki kekuatan dan kelemahan sebagaimana berikut.

Ekstrovert

Kekuatan
• Terbuka
• Familiar dengan lingkungan eksternal
• Berinteraksi dengan orang lain
• Bertindak
• Sejalan dengan pemahaman pihak eksternal

Kelemahan
• Dependensi
• Tidak dapat bekerja tanpa bantuan orang lain
• Impulsif
• Suka akan perubahan dan variasi
• Tidak dapat menerima suatu rutinintas

Introvert

Kekuatan
• Independen
• Bekerja sendiri
• Rajin, produktif
• Reflektif
• Menghasilkan dan merealisasi ide
• Sangat berhati–hati sebelum bertindak
• Sangat berhati–hati dengan suatu generalisasi

Kelemahan
• Tidak sejalan dengan pemahaman pihak eksternal
• Sulit dimengerti oleh orang lain
• Banyak menghindar dari orang lain
• Sekretif
• Banyak kehilangan waktu untuk bertindak
• Mutlak bekerja dalam suasana tenang
• Tidak suka diinterupsi

Disamping dua tipe kepribadian mendasar ini, lebih lanjut dijelaskan empat preferensi sebagai berikut:

Intro_Ekstro1

Sensing (S)

Sensor memerhatikan realitas secara fisik, apa yang dilihat, didengar, dirasa, dan dibaui.

iNtuition (N)

Intuitif memerhatikan intuisi, naluri, dan kemampuan mereka untuk menyimpulkan fakta yang tampaknya tidak saling berhubungan. Mereka pandai membaca hal–hal yang tersirat dan mengenali hubungan antara kelompok fakta secara acak. Orang dengan preferensi ini bersifat abstrak dan teoretis.

Thinking (T)

Thinker membuat keputusan secara rasional berdasarkan fakta dan kriteria objektif, dan menggunakan analisis logis untuk memecahkan masalah.

Feeling (F)

Feelers membuat keputusan berdasarkan sistem nilai pribadi dan pertimbangan sosial mereka. Mereka memerhatikan pedoman moral mereka sendiri serta perasaan orang lain untuk menentukan yang benar dari yang salah, dan kurang tertarik pada fakta-fakta yang canggih dan sulit. Koneksi dan hubungan sangat penting bagi mereka.

Judgement (J)

Judger  melakukan pendekatan melalui cara yang terstruktur, terorganisir, dan terukur dengan cermat, menciptakan rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk membantu mereka mencapai tujuan mereka. Jadwal dan daftar “hal–hal yang harus dilakukan” sangat menyenangkan bagi mereka. Mereka lebih suka mengetahui apa yang mereka hadapi dan merasa frustrasi dalam situasi ambiguitas dan perubahan.

Perceivers (P)

Perceivers melakukan pendekatan cara bebas dan spontan, lebih memilih untuk memertahankan pilihan mereka dibandingkan dengan membuat rencana tindakan yang jelas. Mereka menganggap struktur merupakan penyebab keterbatasan dan memilih fleksibilitas dalam hidup mereka. Mereka suka beradaptasi dengan situasi baru dan merasa frustrasi dengan rutinitas sehari-hari.

Kekuatan dan kelemahan

Keempat preferensi memiliki kekuatan dan kelemahan sebagai berikut:

Sensor

Kekuatan
• Praktis
• Memerhatikan fakta secara detail
• Memiliki memori mengenai sesuatu fakta secara detail
• Bekerja secara detail
• Teliti, bekerja secara sistematik
• Sabar

Kelemahan
• Tidak melihat kemungkinan–kemungkinan (lain)
• Kehilangan hal secara keseluruhan
• Tidak percaya pada intuisi
• Tidak dapat bekerja dengan hal–hal yang baru
• Frustasi pada hal–hal rumit
• Tidak pernah membayangkan masa depan

Intuitif

Kekuatan
• Memerhatikan berbagai kemungkinan
• Memiliki visi bahwa manusia hidup bersama dalam heterogenitas (Gestalt)
• Memiliki imaginasi, inuitisi
• Berhasil bekerja dengan sesuatu yang baru

Kelemahan
• Tidak memerhatikan segala sesuatu secara detail
• Tidak memerhatikan hal–hal aktual dan praktis
• Tidak sabar
• Membiarkan hal-hal dalam lompatan logika
• Kehiangan pandangan mengenai hal–hal yang terjadi di sini dan hari ini
• Langsung pada simpulan

Thinker

Kekuatan
• Logis
• Objektif
• Teroraganisir secara baik
• Memiliki pemikiran kritis
• Adil (fair)
• Berdiri teguh

Kelemahan
• Tidak memperdulikan perasaan orang lain
• Tidak sepaham dengan nilai–nilai yang dipegang orang lain
• Tidak tertarik dengan konsiliasi
• Tidak menunjukan perasaan
• Tidak memiliki belas kasihan
• Tidak ada pilihan persuasif

Feeler

Kekuatan
• Memerhatikan perasaan orang lain
• Memahami kebutuhan dan nilai–nilai
• Tertarik dengan konsiliasi
• Menunjukkan perasaan
• Persuasif

Kelemahan
• Tidak didasari logika
• Tidak objektif
• Tidak terorganisir baik
• Tidak kritis,
• Keadilan didasari pada perasaan

Judger

Kekuatan
• Selalu memberi keputusan
• Menentukan rencana
• Memiliki tahapan
• Mengendalikan
• Cepat memberikan keputusan
• Konsisten dengan tugas pokok

Kelemahan
• Kaku, keras kepala
• Tidak fleksibel, tidak beradaptasi
• Mengambil keputusan meski dijumpai insufisiensi data
• Menghakimi
• Tertutup untuk kemungkinan lain di luar tugas pokok
• Tidak suka diinterupsi

Perceiver

Kekuatan
• Berkompromi
• Isu dilihat dari berbagai aspek
• Fleksibel, dapat beradaptasi
• Terbuka terhadap kemungkinan atau perubahan
• Mengambil keputusan berdasarkan semua data
• Tidak menghakimi

Kelemahan
• Selalu dalam keraguan
• Tidak memiliki rencana
• Tidak memiliki tahapan
• Tidak mengendalikan suatu keadaan
• Mudah terdistraksi dari tugas utama
• Kerap tidak meyelesaikan sutu projek

Kedua tipe kepribadian dan keempat preferensi tersebut menghasilkan enambelas kombinansi sebagaimana dapat dilihat pada matriks berikut:

Matriks

Dalam menjelaskan kognitif, maka terlihat pola sebagai terlihat pada grafik berikut. Perhatikan bahwa kombinasi apapun dengan preferensi J berada di lingkar dalam; tidak demikian halnya dengan tiga preferensi lainnya – dapat di lingkar dalam/luar.

Matriks1
Ambivert

Dalam suatu skala berkelanjutan, dijabarkan enambelas tipe kepribadian dengan dua kubu utama (introvert/ekstrovert) dengan titik temu kedua kepribadian – yaitu ambivert. Grafik di atas menunjukkan kekuatan tipe kepribadian dengan domain sentral (di sekitar ambivert) merupakan tipe kepribadian yang bersifat low grade (25%) pada kedua tipe kepribadian..

Dalam praktik, tipe kepribadian yang dimiliki para spesialis bedah terutama adalah ekstrovert; hanya segelintir saja memiliki tipe kepribadian introvert – berbeda dengan anestesi yang lebih banyak didominasi oleh introvert. Studi di Departemen klinik ilmu bedah FKUI bekerjasama dengan pakar psikologi Universitas Indonnesia (2015) dengan jumlah responden 23 dari keseluruhan 33 staf memiliki tipe kepribadian ekstrovert (dengan kompoisisi E18 S15 T18 J20 – sehingga memberikan aura ESTJ) dan hanya lima responden memiliki tipe kepribadian introvert (I5 N8 F5 P3).

Aura ESTJ memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Praktis, realistis, tanpa basa-basi, dengan mengedepankan masalah pekerjaan
  • Tidak tertarik dengan teori-teori abstrak, ingin belajar memiliki penerapan langsung dan segera
  • Suka berorganisasi dan menjalankan aktivitas; merupakan administrator yang baik
  • Tegas, cepat bergerak untuk implementasi keputusan
  • Peduli pada detail rutin
  • Dalam organisasi — logis, analitis, dan berpikiran tegas, menggunakan fakta konkret dengan cara yang sistematis; menikmati bekerja dengan orang lain jauh sebelumnya untuk mengatur detail dan operasional untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Dengan beberapa pitfall
• Memutuskan terlalu cepat dan menekan orang lain untuk melakukan hal yang sama
• Tidak melihat perlunya mengubah hal-hal yang mereka yakini sudah berhasil
• Mengabaikan kebaikan interpersonal dalam menyelesaikan pekerjaan
• Dapat dikalahkan oleh emosi ketika terlalu lama mengabaikan perasaan dan nilai-nilainya sendiri

Tipe kepribadian adalah hal yang tidak mungkin diubah. Dibutuhkan strategi untuk mengatasi masalah, menghindari pitfall, agar tujuan utama tercapai apapun tujuannya, apapun tipe kepribadiannya. Strategi dimaksud adalah melihat kembali kelemahan potensial dan menutupnya, melihat kekuatan potensial dan menyempurnakannya. Dalam segala aspek, terdapat hal yang diketahui maupun tidak diketahui oleh seseorang dan terdapat hal yang diketahui dan tidak diketahui oleh orang lain sebagaimana digambarkan pada jendela Johari berikut. Hal yang diketahui baik oleh diri sendiri dapat dikembangkan dengan cara pemberian informasi atau masukan pada orang lain (memperkecil area privasi) dan meminta umpan balik (memperkecil blind spot) yang akhirnya akan memperkecil unknown area.

Johari

Di masa lalu terdapat pendapat bahwa spesialis bedah sejati adalah mereka yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert. Lebih lanjut, pemahaman ini diyakini dan dijadikan syarat/pedoman seleksi sesorang yang melamar sebagai calon peserta didik bedah. Uraian di atas belum mengungkap kelompok yang memiliki tipe kepribadian introvert. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki tipe ekstrovert memiliki banyak pasien, namun mereka yang berhasil dan memberikan layanan memuaskan adalah mereka yang memiliki tipe ekstrovert dengan kategori low grade. Sedangkan mereka yang introvert merupakan individu–individu yang memegang peran kunci perubahan (agent of chenges), kemajuan, pengembangan dan sebagai think tank yang bermain di belakang layar.

Referensi

1. Sier VQ, Roderrick FS, Schepers A, van der Vorst JR. Exploring the surgical personality. Surgeon 2023:21:1–7 https://doi.org/10.1016/j.surge.2022.01.008
2. Onaca N, Fleshman JW, Types of Leadership and How to Use Them in Surgical Areas. Clin Colon Rectal Surg 2020;33:228–32. doi.10.1055/s-0040-1709457.
3. Smith WR, Sisti D. Ethics and ego dissolution: the case of psilocybin. J Med Ethics 2021;47:807–14. doi:10.1136/medethics-2020-106070.
4. DeMartelaere SL. learn something in most CPD opportunities that I take seriously”: The Unexamined Impact of the Surgical Ego on CPD engagement. Thesis. Center for Health Professions Education Uniformed Services University of the Health Sciences. 2021.
5. Stienen MN, Scholtes F, Samuel R, Weil A, Weyerbrock A, Surbeck W. Different but similar: personality traits of surgeons and internists—results of a cross-sectional observational study. BMJ Open 2018;8:e021310. doi:10.1136/bmjopen-2017-021310
6. Myers CG. Excising the “surgeon ego” to accelerate progress in the culture of surgery. BMJ 2018;363:k4537 doi: 10.1136/bmj.k4537
7. Sier VQ, Roderrick FS, Schepers A, van der Vorst JR. The big five: Studying the surgical personality. Surgery 2022;172:1358–63. https://doi.org/10.1016/j.surg.2022.08.003
8. Whitaker M. The surgical personality: does it exist? Ann R Coll Surg Engl 2018; 100: 72–7 doi 10.1308/rcsann.2017.0200
9. The Myers and Briggs Foundation. https://www.myersbriggs.org/my-mbti-personality-type/
10. Biran ZB, Poespawardaya DK, Biran AB. Laporan Evaluasi Acara Faculty Development Departemen Medik Ilmu Bedah FKUI–RSCM 2015.

Categories: Uncategorized