Penelitian bedah terfokus
pada kasus–kasus yang menjadi karakteristik spesifik di RS dr. Cipto
Mangunkusumo sebagai rumah sakit pendidikan utama maupun rumah sakit jejaring
yaitu kasus–kasus lanjut, kasus dengan penyulit dan kasus yang dihadapkan pada
masalah keterlambatan tata laksana (baik keterlambatan aspek penderita oleh
karena kesadaran mengenai kesehatan yang rendah, budaya, geografis, dsb. maupun
keterlambatan tata laksana dari sentra pelayanan sebelumnya). Penelitian di
departemen klinik ilmu bedah mengalami revolusi pada tahun 2012–2014 dan baru
berkembang sejak tahun itu, untuk selanjutnya mengalami perkembangan hingga
terciptanya atmosfir ilmiah dan meningkatnya jumlah publikasi staf maupun
peserta didik baik di jurnal nasional terakreditasi mapun jurnal internasional
bereputasi sejak 2019.

Regulasi mengenai
penyelenggaraan penelitian pada subjek manusia diterapkan dengan memerhatikan
etik penelitian, mengikuti ketentuan yang ditetapkan di lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia dan RS dr Cipto Mangunkusumo, didukung oleh
prosesdur baku operasional penelitian bedah yang ditandatangani Dekan FKUI.
Penyelenggaraan dikoordinasi oleh koordinator penelitian bersama kelompok kerja
penelitian (Pokja) melibatkan pakar bidang metodologi penelitian dan tim
penjamin mutu di tingkat departemen untuk menghasilkan karya ilmiah yang
berkualitas dan terpublikasi. Dalam melaksanakan kegiatan ini, seluruh tenaga
didukung oleh surat ketetapan dari Dekan FKUI dan surat tugas ketua departemen
klinik ilmu bedah.

 Kegiatan penelitian
peserta didik berlangsung melalui pembekalan berupa tutorial dan penyelenggaraan
mini workshop secara langsung maupun secara daring sejak masa pandemi,
dengan memanfaatkan platform kursus daring yang disediakan IMERI
FKUI. Peserta didik dibekali dengan buku pegangan terdiri dari tiga seri
diterbitkan oleh UI Publishing yang dapat diakses pada gawai melalui aplikasi
ibuk yang diunduh dari Google Play Books  untuk android.

Bimbingan peserta didik secara berkelompok maupun secara individu oleh para pakar metodologi rutin dilaksanakan secara langsung dan melalui metode daring pada masa pandemi, bimbingan penyusunan proposal dan hasil penelitian, serta ujian–ujian (ujian proposal dan ujian hasil). Lebih lanjut, peserta didik dibimbing menyusun manuskrip untuk menghasilkan manuskrip yang layak publikasi. Kegiatan ini melibatkan staf pembimbing materi dan pembimbing metodologi di bawah koordinasi pokja penelitian. Evaluasi dilaksanakan secara intensif sepanjang tahun dalam pemantauan dan pencatatan–pelaporan capaian kinerja departemen klinik ilmu bedah terkait kualitas dan kuantitas penelitian serta publikasi staf dan peserta didik. Evaluasi ditujukan pula terhadap pembimbingan dalam hal kelayakan dan kesesuaian pada pohon penelitian dan peta jalan penelitian individu/kelompok keilmuan.

Pada masing-masing riset unggulan terdapat peta jalan dalam mencapai tujuannya yaitu implementasi pada pedoman nasional pelayanan kedokteran (PNPK) dan panduan praktik klinis (PPK) untuk perbaikan kualitas pelayanan bedah. Adapun peta jalan pada masing-masing riset ungggulan ini diimplementasikan pada peta jalan penelitian masing-masing staf.

1. Penguasaan sel punca (stem cell)

2015-2019

2020-2024

2025-2029

2029 dst

Riset dasar

Uji laboratorium

Pengembangan sel punca dalam laboratorium


Identifikasi sel punca yang dapat diberikan pada penyakit bedah

Pengembangan sel punca dalam laboratorium


Identifikasi sel punca yang dapat diberikan pada penyakit bedah

Uji klinis

Evaluasi sel punca pada hewan coba


Evaluasi sel punca pada manusia


HKI

Evaluasi sel punca pada hewan coba


Evaluasi sel punca pada manusia


HKI

Riset terapan

Aplikasi dasar

Evaluasi sel punca sebagai penerapan pada penyakit bedah tertentu

Aplikasi lanjut

Evaluasi sel punca sebagai penerapan pada penyakit bedah tertentu multisentra


HKI

Kebijakan tata laksana pasien


Rekomendasi tata laksana baru


HKI

2. Pengembangan alat elektromedik

2015-2019

2020-2024

2025-2029

2029 dst

Riset dasar

Uji laboratorium

Pengembangan alat elektromedik

Pengembangan alat elektromedik dan artificial intelligence

Uji klinis

Penggunaan alat elektromedik dan artificial intelligence pada hewan coba atau kadaver

Riset terapan

Aplikasi dasar

Pengembangan alat elektromedik dan artificial intelligence pada penyakit bedah tertentu


Evaluasi teknik minimal invasif


HKI

Aplikasi lanjut

Evaluasi teknik minimal invasif multisentra


HKI

Kebijakan tata laksana pasien
Rekomendasi tata laksana baru


HKI

3. Pengembangan medikamentosa dan nonmedikamentosa berbasis sumber daya lokal


2015-2019

2020-2024

2025-2029

2029 dst

Riset dasar

Uji laboratorium

Pengembangan medikamentosa


Pengembangan bahan biologis atau material kedokteran sebagai terapi nonmedikamentosa

Pengembangan medikamentosa


Pengembangan bahan biologis atau material kedokteran sebagai terapi nonmedikamentosa

Uji klinis

Penggunaan medikamentosa pada manusia


Penggunaan bahan biologis atau material kedokteran sebagai terapi nonmedikamentosa pada manusia

Riset terapan

Aplikasi dasar

Penggunaan terapi medikamentosa pada penyakit bedah tertentu


Penggunaan bahan biologis atau material kedokteran sebagai terapi nonmedikamentosa


HKI

Penggunaan terapi medikamentosa pada penyakit bedah tertentu


Penggunaan bahan biologis atau material kedokteran sebagai terapi nonmedikamentosa


HKI

Aplikasi lanjut

Evaluasi terapi medikamentosa multisentra


Evaluasi terapi nonmedikamentosa multisentra


HKI

Kebijakan tata laksana pasien
Rekomendasi tata laksana baru


HKI

4. Pengembangan deteksi dini dan faktor prediktor pada penyakit bedah

2015-2019

2020-2024

2025-2029

2029 dst

Riset dasar

Epidemiologi

Identifikasi faktor risiko

Identifikasi faktor risiko

Laboratorium

Profil gen, histopatologi dan laboratorium sebagai faktor prediktor

Profil gen, histopatologi dan laboratorium sebagai faktor prediktor

Riset terapan

Uji klinis

Pengembangan teknik diagnostik dalam deteksi dini penyakit bedah tertentu


Pengembangan alat diagnostik dalam deteksi dini penyakit bedah tertentu


Pengembangan teknik faktor prediktor penyakit dan prognosis

Pengembangan teknik diagnostik dalam deteksi dini penyakit bedah tertentu


Pengembangan alat diagnostik dalam deteksi dini penyakit bedah tertentu


Pengembangan teknik faktor prediktor penyakit dan prognosis

Aplikasi dasar

Evaluasi skor diagnostik


HKI

Evaluasi skor diagnostik


Evaluasi teknik diagnostik dalam deteksi dini penyakit bedah tertentu


Evaluasi alat diagnostik dalam deteksi dini penyakit bedah tertentu


Evaluasi teknik faktor prediktor penyakit dan prognosis


HKI

Evaluasi skor diagnostik


Evaluasi teknik diagnostik dalam deteksi dini penyakit bedah tertentu


Evaluasi alat diagnostik dalam deteksi dini penyakit bedah tertentu


Evaluasi teknik faktor prediktor penyakit dan prognosis


HKI

Aplikasi lanjut

Evaluasi teknik atau alat diagnostik multisentra


Evaluasi terapi nonmedikamentosa multisentra


Evaluasi teknik faktor prediktor penyakit dan prognosis multisentra


HKI

Kebijakan tata laksana pasien


Rekomendasi tata laksana baru


HKI

5. Pengembangan teknik bedah

2015-2019

2020-2024

2025-2029

2029 dst

Riset dasar

Epidemiologi

Identifikasi dan profil anatomi penduduk Indonesia

Identifikasi dan profil anatomi penduduk Indonesia

Uji Klinis

Pengembangan teknik bedah baru atau modifikasi pada penyakit bedah tertentu
Evaluasi teknik minimal invasif

Pengembangan teknik bedah baru atau modifikasi pada penyakit bedah tertentu

Riset terapan

Aplikasi dasar


Evaluasi teknik bedah baru atau modifikasi pada penyakit bedah tertentu


Evaluasi teknik minimal invasif


HKI

Evaluasi teknik bedah baru atau modifikasi pada penyakit bedah tertentu


Evaluasi teknik minimal invasif


HKI

Aplikasi lanjut

Evaluasi teknik bedah baru atau modifikasi pada penyakit bedah tertentu multisentra


Evaluasi teknik minimal invasif multisentra


HKI

Kebijakan tata laksana pasien


Rekomendasi tata laksana baru


HKI

6. Pendalaman patofisiologi penyakit bedah

2015-2019

2020-2024

2025-2029

2029 dst

Riset Dasar

Uji Klinis

Pendalaman patofisiologi kondisi atau penyakit tertentu pada hewan coba melalui pemeriksaan laboratorium dan histopatologi


HKI

Pendalaman patofisiologi kondisi atau penyakit tertentu pada hewan coba melalui pemeriksaan laboratorium dan histopatologi


HKI

Aplikasi dasar

Aplikasi dasar

Penggunaan teknik tertentu pada aplikasi klinis berdasarkan mekanisme patofisiologi yang ditemukan


HKI

Penggunaan teknik tertentu pada aplikasi klinis berdasarkan mekanisme patofisiologi yang ditemukan


HKI

Upaya meningkatkan
publikasi staf dan peserta didik ditempuh dengan menyediakan sarana publikasi
dalam bentuk jurnal akademik bekerjasama dengan Direktorat Administrasi, Data
dan Pengelolaan Produk Riset dan Inovasi (DADPPRI) Universitas Indonesia. The
New Ropanasuri Journal of Surgery

terbit pertama kali dalam bentuk cetak, dan pada tahun 2017 untuk selanjutnya
meluncur di jaringan world wide web dalam bentuk open journal access
yang terakreditasi oleh Akreditasi Jurnal Nasional (Arjuna) Direktorat
Pendidikan Tinggi pada tahun 2019. Pada tahun ini, penerbitan jurnal yang
sebelumnya menggunakan platform open journal system (OJS, dengan provider
PJK) beralih ke platform Digital Commons (bepress.com, afiliasi
Elsevier). Pada tahun yang sama, jurnal ini terindeks secara nasional oleh oleh
Science and Technology Index (SINTA) Direktorat Pendidikan Tinggi, Garba
Rujukan Digital (GARUDA) – Ristekbrin, dan beberapa lembaga indeks internasional
antara lain portal Road International Standard Serial Number (ISSN),
Google Scholar, Index Copernicus International, dan Dimensions. Capaian ini
sesuai dengan peta jalan penelitian yang telah disusun sebelumnya.

Di tahun 2021 ini,
penelitian baru menyentuh tujuan akhir diseminasi keilmuan yang disesuaikan
dengan terealisasinya diseminasi oleh pengguna yang digambarkan oleh indikator
yang ditetapkan pemerintah, yaitu hak kekayaan intelektual. Pada tahun 2021 ini
beberapa hak kekayaan intelektual berupa hak cipta dan hak paten telah
dihasilkan di departemen klinik ilmu bedah.

Program ini dilaksanakan
sejalan dengan filosofi peta jalan yang ditetapkan di Universitas Indonesia,
bahwa staf departemen klinik ilmu bedah wajib melaksanakan penelitian yang
memberi kemaslahatan bagi pengguna baik di tingkat nasional maupun
internasional. Terkait program ini, dua karya dalam bentuk clinical practice
guideline
(CPG) dihasilkan staf departemen klinik ilmu bedah, yaitu Clinical
Practice Guideline Infeksi Intraabdomen Komplikata di Indonesia yang
diterbitkan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI)
978–602–52137–1–7 dan dipublikasi dengan judul Clinical Practice Guidelines
in Complicated Intra-Abdominal Infection
2018: An Indonesian Perspective
(Surgical infection, Marry Ann Liebert 2018 Volume 19 Number X, doi
10.10089/sur.2018.120). Karya kedua adalah Clinical Practice Guidelines
Infeksi Daerah Operasi (IDO) yang diterbitkan Perhimpunan dokter spesialis
bedah Indonesia (IKABI) 2021 (ISBN 978-979-98689-5-4). Kedua karya
diselenggarakan secara nasional (multisentra) yang menunjukkan kesungguhan
departemen klinik ilmu bedah berkontribusi dalam perkembangan ilmu bedah di
Indonesia.