Program ini dijalani oleh peserta didik sarjana kedokteran pada rotasi klinik (clerkship, koasisten) ilmu bedah selama sepuluh minggu dan menjadi program inti Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.  Kegiatan pendidikan dalam bentuk modul yaitu modul praktik klinik ilmu bedah sesuai tingkat kompetensi yang ditetapkan dalam sistem kompetensi dokter Indonesia (SKDI). Kegiatan yang terbagi atas semester ganjil dan genap terdiri dari perkuliahan, bimbingan, dan penguasaan modul.  Materi dan modul serta jadwal disusun oleh pengelola (dalam hal ini koordinator pendidikan profesi dokter) diakses oleh para peserta didik secara daring pada sarana E–learning Management System (EMAS) Universitas Indonesia.

Beberapa modul yang perlu dikuasai adalah:

1.         Perkuliahan pada tiga minggu pertama

Diawali pengantar, anamnesis dan pemeriksaan fisik bedah, tata laksana trauma dan kasus–kasus bedah, antara lain bedah digestif, bedah onkologi, bedah pediatri, bedah palstik dan rekonstruksi, bedah toraks, kardiak, dan vaskular, bedah vaskular, ortopedi, dan urologi.

2.         Kursus singkat

a.          Basic surgical Skill

Peserta didik menjalani kursus singkat mengenai patient safety, cuci tangan, mengenakan gaun operasi

b.         Advanced Trauma Life Support

3.         Kegiatan klinik

Kegiatan terdiri dari bimbingan bangsal, diskusi kasus, kegiatan di poli klinik, instalasi gawat darurat). Kegiatan ini dilaksanakan di RS dr Cipto Mangunkuskmo sebagai rumah sakit pendidikan utama dan beberapa rumah sakit jejaring, yaitu RSU Tanggerang dan RS Kanker Dharmais. Beberapa kendala dihadapi terkait pandemi dalam dua tahun terakhir, sehingga pelaksanaannya disesuaikan dengan prinsip pencegahan penularan yang berlaku; sebagian melalui daring.

Pada minggu terakhir kegiatan, peserta didik menjalani evaluasi dalam hal kognitif melalui ujian klinis melalui penerapan direct observation of procedural skills, DOPS) dan keterampilan melalui metode objective structured clinical evaluation (OSCE).