Pengabdian masyarakat terintegrasi dengan penelitian bedah. Dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat, maka departemen klinik ilmu bedah menyusun strategi pengembangan meliputi:
1) Promosi kesehatan dalam bentuk edukasi awam
a) Program rutin dari masing-masing divisi untuk edukasi awam dengan materi penyakit bedah yang termasuk dalam penyakit high risk, high cost, dan high volume
b) Program rutin pengabdian masyarakat dengan melibatkan multidisiplin
c) Pembentukan materi edukasi awam di media sosial, website, serta aplikasi
2) Pemanfaatan hasil riset/inovasi untuk pengabdian kepada masyarakat
a) Program aplikasi teknologi hasil riset/inovasi
b) Diseminasi laporan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk konferensi internasional, buku, atau artikel populer
3) Kerjasama dengan RS pendidikan dan AHS
a) Kerjasama dengan RS Pendidikan untuk melakukan promosi kesehatan sebagai bagian rutin dalam kegiatan di RS Pendidikan
b) Kerjasama dengan AHS untuk melakukan promosi kesehatan sebagai bagian rutin dalam kegiatan di lingkungan AHS
4) Kerjasama dengan stakeholder terkait
a) Kerjasama dengan Radio Republik Indonesia untuk memberikan edukasi awam
b) Kerjasama dengan sponsor terkait dalam menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berupa perayaan hari penyakit tertentu atau edukasi awam
5) Pengembangan Massive Open Online Courses
a) Pelatihan Massive Open Online Courses
b) Pengembangan pelatihan tenaga kesehatan dan awam dalam bentuk video online
6) Peningkatan kuantitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat
a) Penyerapan dana internal Universitas Indonesia
b) Penyerapan dana hibah
7) Peningkatan kualitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat
a) Pelatihan penyusunan proposal yang diadakan oleh Universitas Indonesia
b) Pendampingan program pengabdian kepada masyarakat